6 Tempat Wisata Di Sekitar Kota Payakumbuh

Banyak tempat wisata alam di sekitar Kota Payakumbuh. Kamu bisa menikmati alam yang cantik di sekitar Pota Payakumbuh dengan harga yang terjangkau.

Intro

Kota Payakumbuh terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Salah satu daya tarik utama Payakumbuh adalah keindahan alamnya. Kota ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan sawah-sawah yang menghijau, menciptakan pemandangan yang mempesona bagi para pengunjung. Selain itu, terdapat juga objek wisata alam menarik di sekitar kota.

Selain keindahan alamnya, Payakumbuh juga dikenal dengan kelezatan kuliner khas Minangkabau. Makanan tradisional Minangkabau seperti rendang, sate, dan gulai dipersiapkan dengan resep warisan turun-temurun yang telah menjadi kebanggaan budaya kulinernya.

Selain itu Payakumbuh merupakan kota Sumatera Barat yang paling dekat dengan Provinsi Riau, oleh karena itu Payakumbuh-pun menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga Provinsi Riau untuk berwisata.

Dengan keindahan alamnya, kelezatan kuliner tradisionalnya, dan potensi ekonominya yang berkembang, Payakumbuh menjadi destinasi menarik bagi wisatawan serta tempat yang layak untuk dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya dan alam Indonesia.

Jika kamu sedang bingung untuk menentukan destinasi wisata di Kota Payakumbuh dan sekitarnya, kamu bisa lihat daftar destinasi wisata dibawah.

Ngalau Indah

Ngalau indah merupakan salah satu wisata alam yang terletak dekat dari pusat Kota Payakumbuh. Hanya berjarak sekitar 5 Kilometer dari Pasar Payakumbuh.

Pada lokasi wisata ini, kita bisa menikmati pemandangan panorama Kota Payakumbuh, karena Ngalau Indah berupa bukit. Akses menuju lokasi juga sangat mudah, jalan ke lokasi sudah sangat mulus.

Selain melihat pemandangan Kota Payakumbuh dari ketinggian, disini juga terdapat goa yang penuh dengan stalaktit dan stalakmit yang mengagumkan.

Lokasi Ngalau Indah:

Kapalo Banda

Objek wisata Kapalo Banda merupakan salah satu favorit wisatawan. Objek wisata ini terletak 12.2 Kilometer dari pusat Payakumbuh.

Pada lokasi wisata ini, kita bisa menikmati bukit-bukit yang hijau, serta menikmati sungai yang sejuk airnya. Kita juga bisa membawa anak-anak untuk berenang disini, mengingat airnya yang tidak terlalu dalam pada beberapa spot. Selain itu kita juga bisa bermain rakit, berfoto di hutan pinus, dan menikmati sensasi offroad dengan menggunakan motor ATV yang sudah disediakan pengelola tempat wisatanya.

Biaya masuk ke tempat ini sangat murah. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 5 ribu rupiah, kamu sudah bisa menikmati alamnya yang keren.

Lokasi Kapalo Banda:

Batang Tabik

Batang tabik terletak di sebelah selatan Kota Payakumbuh. Kira-kira berjarak sekitar 5.6 Kilometer dari pusat Kota Payakumbuh.

Pada lokasi ini, kamu bisa berenang dengan air yang langsung dari sumber mata air alami. Tapi disini bukan hanya sekedar berenang di kolam renang, kamu juga bisa menikmati sensasi berenang dengan ikan-ikan yang ada didalamnya.

Biaya masuk ke batang tabik juga murah, hanya 7000 rupiah untuk dewasa dan 5000 rupiah untuk anak-anak.

Tetapi perlu diperhatikan, di lokasi batang tabik ini sekarang mempunyai 2 tempat wisata. Yang pertama yaitu batang tabik waterpark, disini biayanya lebih mahal yaitu sekitar 30 ribu – 50 ribu per orang.

Dan yang kedua adalah kolam renang batang tabik, disini kamu bisa menikmati berenang dari sumber mata air langsung. Di tempat ini, terdapat 2 jenis kolam, yang pertama berada di bagian depan, dimana kolam renangnya sudah dikeramik, dan yang kedua, berada di bagian belakang, biasanya disebut sebagai kolam ibu.

Saya sarankan, jika ingin menikmati air alaminya secara langsung, lebih baik pilih kolam renang batang tabik dan berenang di bagian kolam ibu. Dan jika ingin menikmati wahana seperti seluncuran, maka bisa memilih batang tabik waterpark.

Vlog di Batang Tabik

Lokasi batang tabik bisa dilihat pada peta dibawah:

Panorama Ampangan

Panorama ampangan terletak 7 Kilometer dari pusat kota Payakumbuh.

Disini kamu bisa menikmati pemandangan bukit dan pohon pinus, serta melihat pemandangan Kota Payakumbuh dari ketinggian. Memang disini tak begitu banyak yang bisa dilakukan, hanya menikmati pemandangan saja.

Lokasi Panorama ampangan:

Lembah Harau

Lembah Harau merupakan destinasi favorit wisatawan. Lokasinya berjarak sekitar 15 Kilometer dari pusat Kota Payakumbuh, atau sekitar 30 menit perjalanan menggunakan motor atau mobil.

Disini kamu bisa menikmati indahnya tebing-tebing curam yang ada di sekitar, ditambah dengan banyaknya air terjun.

Selain itu, disini terdapat banyak sekali cottage/penginapan yang bisa kamu sewa dan merasakan sensasi menginap diantara tebing-tebing yang tinggi.

Disini terdapat 2 lokasi, yaitu Aka Barayun dan Sarasah Bunta. Begitu kamu sudah membayar tiket masuk, kamu bisa menikmati kedua lokasi ini

Lokasi Lembah Harau bagian Aka Barayun:

Lokasi Lembah Harau bagian Sarasah Bunta:

Sarasah Tanggo

Sarasah tanggo ini merupakan suatu air terjun dan mempunyai bendungan yang cantik disekitarnya. Berada tidak jauh dari Lembah Harau dan 12.5 Kilometer dari pusat Kota Payakumbuh.

Kamu bisa menikmati indahnya pemandangan bendungan dikelilingi oleh bukit yang banyak pepohonan dan juga mempunyai air terjun yang eksotis.

Sarasah tanggo
Bendungan dan Air terjun di Sarasah Tanggo

Lokasi Sarasah Tanggo:

5 Alasan Kenapa Bali Jadi Destinasi Wisata Turis Asing

Dari dulu Bali selalu menjadi pilihan utama turis asing. Selain karena keindahan alamnya, ada alasan lain kenapa Bali begitu menarik bagi wisatawan.

Intro

Bali adalah sebuah pulau yang terletak di bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara, Indonesia. Pulau ini berada di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok serta dikelilingi oleh Laut Bali di sebelah utara, Laut Selatan di sebelah selatan, Selat Badung di sebelah barat, dan Selat Lombok di sebelah timur. Secara geografis, Bali memiliki topografi yang sangat bervariasi mulai dari pantai-pantai indah hingga gunung-gunung tinggi seperti Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di pulau ini. Iklim tropis membuat Bali memiliki cuaca yang hangat sepanjang tahun dengan musim kemarau dan musim hujan yang cukup teratur. Dengan keindahan alamnya dan keragaman budayanya, Bali menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Setidaknya ada 5 alasan utama kenapa Bali menjadi destinasi utama bagi turis asing.

Alasan Bali Sebagai Destinasi Utama Turis Asing

Cuaca & Iklim

Turis asing sangat menyukai cuaca di Bali karena pulau ini menawarkan iklim tropis yang hangat sepanjang tahun. Dengan suhu rata-rata berkisar antara 26-30 derajat Celsius, wisatawan dapat menikmati matahari yang bersinar terang dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan. Cuaca yang stabil dan cerah memungkinkan para wisatawan untuk menjelajahi berbagai tempat wisata dengan nyaman, mulai dari pantai-pantai indah hingga pegunungan hijau. Selain itu, musim kemarau dan musim hujan yang cukup teratur di Bali juga memberikan pengalaman berlibur yang menyenangkan bagi turis asing yang mencari liburan yang tenang dan menyegarkan.

Ketika di negara asalnya sedang libur musim dingin atau musim panas, mereka dapat menikmati indahnya cuaca yang bersahabat di Indonesia terutama di Bali.

Cuaca yang cerah di Nusa Penida, Bali

Warga Lokal yang Bersahabat

Masyarakat di Bali memiliki toleransi yang tinggi dan keramahan yang luar biasa terhadap turis asing, sehingga membuat mereka lebih bisa menerima kedatangan wisatawan dari luar negeri daripada di provinsi lain. Budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai gotong royong dan sikap saling menghormati antar individu telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

Selain itu, industri pariwisata yang merupakan tulang punggung ekonomi pulau ini juga memberikan kesadaran kepada penduduk setempat akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan para wisatawan. Dengan adanya pemahaman dan penghargaan terhadap berbagai budaya serta kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, masyarakat di Bali dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan menyambut bagi turis asing untuk merasakan pengalaman liburan yang tak terlupakan di pulau dewata ini.

Beda halnya dengan beberapa provinsi lain di Indonesia, walaupun mempunya tempat yang tidak kalah indahnya dari Bali, tetapi kebanyakan masyarakatnya tidak siap menerima turis asing. Di beberapa kejadian malah ada masyarakat lokal yang mengejek turis, mengacungkan jari tengah, menaikkan harga sesuka hati dan masih banyak hal tidak nyaman lainnya yang dilakukan oleh warga setempat.

Budaya Asli yang Kaya dan Melekat Kuat

Bali merupakan destinasi wisata yang menarik karena pulau ini menawarkan keunikan budaya asli mereka yang kaya akan seni, tradisi, dan adat istiadat. Budaya Bali terkenal di seluruh dunia karena keindahan tari-tarian tradisionalnya, arsitektur pura-pura indah, dan kerajinan tangan yang sangat halus seperti ukiran kayu dan anyaman bambu.

Wisatawan dari berbagai negara tertarik untuk datang ke Bali untuk merasakan langsung keajaiban budaya ini serta berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk memahami lebih dalam tentang warisan budaya yang mereka miliki. Dengan menghadirkan pengalaman autentik dan mendalam tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, pulau ini berhasil memikat hati para turis untuk menjelajahi dan menyaksikan langsung pesona budaya asli yang dimiliki oleh pulau dewata tersebut.

Budaya Bali, Patung

Kebersihan Lokasi Wisata

Kebersihan tempat wisata di Bali merupakan salah satu alasan utama mengapa pulau ini menjadi destinasi wisata yang populer. Pemerintah dan masyarakat Bali sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menjaga kelestarian alam, sehingga tempat-tempat wisata di pulau ini selalu terjaga keindahan dan keluar bersih.

Para pengelola tempat wisata serta masyarakat lokal aktif dalam program-program pembersihan lingkungan seperti beach clean-up dan kampanye anti-sampah plastik guna memastikan bahwa destinasi pariwisata di Bali tetap lestari dan ramah lingkungan.

Kebersihan yang terjaga ini memberikan kesan positif bagi para wisatawan yang datang berkunjung, menambah kenyamanan mereka dalam menikmati berbagai atraksi wisata di Bali serta menciptakan pengalaman liburan yang menyenangkan dan berkesan bagi setiap pengunjung.

Pemandangan yang bersih di Pantai Kuta, Bali
Pantai Kuta di Bali yang terjaga kebersihannya
Pemandangan Sawah yang Indah di Bali
Sawah yang indah di Bali

Banyaknya Pilihan Wisata

Bali menawarkan beragam pengalaman yang tak tertandingi, mulai dari pantai-pantai yang menakjubkan hingga air terjun megah, sawah-sawah hijau, dan masih banyak lagi. Baik seseorang mencari petualangan, relaksasi, atau imersi budaya, Bali memiliki sesuatu untuk semua orang.

Beragam atraksi yang ditawarkan, mulai dari kehidupan malam yang bersemangat, spot-surfing kelas dunia, retret yoga yang tenang, hingga upacara-upacara tradisional Bali, memastikan bahwa pengunjung terpesona oleh pesona pulau ini. Dengan lanskap dan aktivitas yang kaya, Bali terus menjadi destinasi yang dicintai bagi para wisatawan yang mencari pelarian yang tak terlupakan.

Pantai Sanur di Bali
Pantai Sanur, Bali
Pura Ulun Danu Beratan di Bali
Pura Ulun Danu Beratan, Bali

Baca Juga Konten Lainnya

Kebiasaan Bodoh Pengendara Indonesia: Banyak yang bikin kesal

Banyak pengendara yang egois dan tidak sabaran. Hal ini justru tindakan bodoh yang hanya akan merugikan dirinya sendiri dan pengendara lainnya.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengendara yang sangat banyak. Pengendara kendaraan bermotor di Indonesia itu sendiri sudah mencapai di angka 150 juta. Sangat banyak, ini sudah mencakup separuh dari jumlah penduduk Indonesia.

Namun ada beberapa kebiasaan pengendara Indonesia ini yang menurut saya bodoh dari pengendara-pengendara ini. Ya, betul bodoh.

Membuang sampah sembarangan

Ini kebiasaan yang sering bikin geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa pengendara atau penumpang, dengan seenaknya membuang sampah ke jalan? Mungkin pengendara bodoh ini menganggap selama kita ada di jalan, kita bisa dengan bebas membuang sampah, karena kita tidak membuang sampah ke rumah/lingkungan orang lain.

Membuat Lingkungan Kotor

Ketika kamu membuang sampah sembarangan dari kendaraan, entah itu plastik, air, sisa makanan atau hal lain, sehingga akan membuat jalanan kotor. Lalu mungkin kamu berpikir “Ah, membuang 1 sampah plastik harusnya tidak masalah”. Bayangkan jika ada 100 orang saja dalam sehari beripikir hal yang sama. Tentunya ada 100 sampah kan? Lalu bayangkan jika dalam berbulan-bulan, dan bertahun-tahun orang tetap membuang sampah disana. Akibatnya terjadi penumpukan sampah!

Menyusahkan Orang lain

Selanjutnya, memang saat membuang sampah kita melemparnya ke jalan. Tapi, kamu tau ga ? kalau sampah itu bisa ditiup angin, akhirnya masuk ke halaman rumah orang lain ataupun ke sawah orang lain. Akibatnya ini bisa membuat repot orang lain. Kamu bayangkan saja, kalau itu terjadi pada rumahmu, atau pada kebunmu, bikin kesal kan?

Solusi

Jika kamu mengkonsumsi sesuatu saat berkendara, seperti air minum, cemilan, kue dan lain lain, maka SAMPAHNYA DISIMPAN DULU. Bisa kamu taruh di laci mobil, laci motor, atau di suatu plastik untuk menampung sementara. Kalau nanti sudah sampai tujuan, silahkan cari tempat sampah dan buang disana. Hal sederhana seperti ini harusnya bisa dengan mudah dilakukan.

Tidak Sabaran

Membunyikan klakson di lampu merah

Ini adalah kebodohan pengendara secara mental. Bayangkan, ketika di lampu merah, lampunya itu baru berubah menjadi hijau 1 detik yang lalu, dan sudah ada yang membunyikan klakson? Ini orang sepertinya sangat buru-buru. Lagi kebelet atau gimanakah bos?

Menyalip ketika macet

Ini adalah kebodohan pengendara Indonesia yang sangat tidak masuk akal. Ketika jalanan macet, pengendara-pengendara ini malah memaksakan untuk mengambil jalur kanan. Pada kasus ini, YA JELAS BAKAL NAMBAH MACET DONG! ketika pengendara di sisi kanan tidak bisa jalan, maka kemacetan akan tambah parah.

Seharusnya, ketika terjebak macet, mau sekosong apapun jalur disamping kamu, TETAPLAH ANTRI. Katanya benci korupsi, tapi kamu sendiri malah mengambil hak jalan orang lain.

Bisa kamu lihat dibawah ini, bagaimana masyarakat di negara maju itu tertib ketika terjadi kemacetan. Kalau ini terjadi di Indonesia, saya yakin banyak pengendara bodoh yang akan mengambil jalur disebelah kiri ini.

Kemacetan di negara-negara maju

Merokok saat diperjalanan

Merokok di kendaraan merupakan hal yang sangat berbahaya, terutama jika abu rokoknya dibuang keluar kendaraan. Karena abu rokok yang masih panas itu bisa mengenai mata orang lain, dan bisa saja menyebabkan kebutaan. Lagipula, jika ingin merokok berhentilah dulu dari motor anda, atau bagi yang memakai mobil, silahkan tutup kacamu dan nikmati sendiri asapnya.

Sudah berapa banyak kejadian yang membuat pengendara dibelakangnya kesakitan karena matanya kena abu rokok. Harusnya kita sama-sama bisa belajar.

Lihat juga postingan lain di:

Lembah Harau Seperti Mulai Kehilangan Identitas

Banyaknya pembangunan di Lembah Harau bisa menimbulkan dampak positif dan negatif. Pro dan kontra akan dilihat dari sisi ekonomi, lingkungan & budaya.

Apa Itu Lembah Harau ?

Lembah Harau merupakan salah satu tempat wisata alam yang sangat populer di Sumatera Barat, Indonesia. Lokasi tepatnya ada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Terletak sekitar 200 kilometer dari arah Pekanbaru. Tapi walaupun jauh, Lembah Harau merupakan lokasi wisata pertama di SUMBAR yang paling mudah diakses oleh warga Pekanbaru yang ingin healing. Akses yang mudah dan dekat dari jalan utama membuat para wisatawan dari Pekanbaru dan dari daerah lain membuatnya semakin populer. Terutama setelah adanya pelebaran jalan di tahun 2018 dulu.

Lembah ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan tebing-tebing curam, air terjun cantik, dan hamparan sawah hijau. Kawasan Lembah Harau juga dikenal sebagai surganya para pecinta hiking dan rock climbing karena topografinya yang menantang.

Pemandangan Tebing dan Sawah di Lembah Harau Dulu
Pemandangan sawah di Lembah Harau (dulu)

Tapi, foto-foto yang kamu lihat diatas adalah diwaktu dulu, ketika pembangunan di Lembah Harau belum semarak yang ada sekarang. Kita masih bisa melihat banyaknya sawah yang hijau di sepanjang jalan.

Mulai maraknya pembangunan

Di tahun 2015 keatas, di zaman sosial media seperti Instagram, Facebook, Path, dan Twitter mulai merajalela, Lembah Harau kebanjiran pengunjung. Sebelum era itu, Lembah Harau memang ramai, tapi hanya di hari-hari libur besar, di akhir pekan biasanya tidak seramai itu. Sekarang lembah harau selalu ramai, bahkan di hari kerja (Senin-Jumat). Di hari libur nasional ? jangan ditanya. Terlebih setelah pembangunan Kampung Eropa yang menarik banyak wisatawan.

Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Lembah Harau ini, membuat masyarakat di sekitar tentunya ingin memanfaatkan momen ini sebagai bisnis baru, yaitu dengan membuat bisnis penginapan/homestay, yang menurut saya pribadi hal ini bagus dalam sisi ekonomi karena sangat membantu masyarakat untuk menambah penghasilan.

Seringkali, di hari-hari libur nasional, wisatawan yang datang ke Lembah Harau tidak mendapatkan kamar sama sekali, karena sudah penuh di-booking oleh wisatawan lain. Bahkan banyak yang menggedor rumah warga sekedar menanyakan apakah mereka diperbolehkan menginap sementara di rumah warga atau tidak.

Hal ini menunjukkan demand atau permintaan yang besar terhadap penginapan di Lembah Harau ini. Dan tentunya bisa menjadi penghasilan tambahan yang menjanjikan. Sehingga membuat masyarakat dan pebisnis berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan ini dengan membangun penginapan/homestay.

Ya, saya menyebut pebisnis, karena nyatanya bukan hanya masyarakat Lembah Harau asli yang menjalankan bisnis ini. Banyak masyarakat yang sudah menjual tanahnya kepada pebisnis dari luar daerah untuk mendapatkan uang dengan cepat.

Akhirnya, pemandangan kiri kanan yang sebelumnya penuh dengan sawah, sekarang dipenuhi dengan bangunan. Sekarang, di Lembah Harau sudah ada Hotel, “Theme Park”, Kafe, dan penginapan. Apakah ini baik atau buruk ? mari kita coba pandang dari berbagai sisi.

Pro dan Kontra

Saya ingin melihat arah perubahan Lembah Harau ini dari 2 sisi, yaitu Ekonomi dan Lingkungan & Budaya.

Ekonomi

Sebelum maraknya pembangunan di daerah wisata ini, banyak sawah yang terbentang di kiri kanan jalan raya. Jika kita melihat data seperti yang disampaikan pada artikel berikut , keuntungan petani padi dalam sekali panen itu berkisar Rp. 3.300.000 hingga Rp 5.000.000 per Hektar, dan itupun dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Dan itu berarti penghasilan petani maksimal berada di angka kira kira 30 ribu per hari.

Selanjutnya, dibandingkan dengan penghasilan dari sewa penginapan, mereka bisa mendapatkan sekitar Rp. 350.000 per kamar. Mari lakukan hitungan kasar, jika dalam sebulan satu kamar terisi sebanyak 4 malam saja, maka pendapatan kotornya yaitu sebanyak Rp. 1.400.000 per bulan. Jika dikalikan sebanyak 6 bulan, maka penghasilan kotornya yaitu Rp 8.400.000. Jika dikurangi dengan biaya laundry dsb, dengan anggapan biaya tersebut adalah 30% dari total keuntungan, maka pendapatan bersihnya adalah di sekitar angka 5 Juta rupiah.

Perbedaannya jauh. Dibandingkan dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Jika bertani, tentunya harus berpanas-panasan untuk menanam benih, menyiangi, dan memanen. Belum lagi petani harus menghadapi hama, dan terancam gagal panen. Sementara, mengelola penginapan tidak akan seberat itu.

Jadi otomatis masyarakat akan melihat ini sebagai jalan yang lebih enak untuk ditempuh.

Selain itu, dengan banyaknya wisatawan yang datang dan menginap, otomatis aktivitas ekonomi yang lain akan ikut naik. Seperti jual beli makanan, snack, sarapan dan lain-lain. Tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Lingkungan & Budaya

Bicara dari sisi lingkungan, tentunya pembangunan yang marak ini akan memberikan nilai negatif. Banyaknya sawah-sawah, rawa, dan hutan yang dialihfungsikan menjadi bangunan, akan memberikan dampak terhadap ekosistem yang sudah ada.

Ironinya, Lembah Harau adalah objek wisata yang mengutamakan keindahan alamnya, sedangkan saat ini alamnya itu sendiri tidak lagi dijaga. Dulu, di kiri dan kanan jalan, kita bisa menikmati sawah-sawah yang membentang luas, beserta burung bangau yang mencari makan di sawah tersebut. Begitu indah.

Sekarang, pemandangan sawah itu sudah mulai sulit untuk didapat, karena sudah perlahan digantikan oleh bangunan-bangunan yang semakin banyak.

Selain itu, arsitektur yang digunakan tidak terlihat mencerminkan budaya dari masyarakat Minang itu sendiri. Kebanyakan, bangunan baru yang dibangun lebih bersifat modern. Bahkan dengan adanya kampung Eropa, dan theme park yang seolah-olah ingin meniru suasana luar negeri, seperti mempertegas bahwa tidak adanya kesadaran untuk menjunjung budaya dan identitas sendiri.

Peran Pemerintah

Pemerintah harusnya mulai bergerak bagaimana caranya untuk mengatasi hal ini. Perlunya sosialisasi yang intensif kepada masyarakat atas perlunya memperhatikan lingkungan dalam pembangunan, dan juga perlunya menerbitkan peraturan-peraturan yang tegas untuk menangani berkurangnya lahan hijau di daerah wisata.

Tanpa adanya pergerakan dari pemerintah, rasanya masyarakat tidak akan kunjung sadar, atau pemerintah daerahnya sendiri tidak sadar akan pentingnya menjaga kelestarian wisata ini?

Peran Masyarakat

Selanjutnya, masyarakat harus mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungannya sendiri. Karena hidup mereka bergantung pada keindahan alam, sedangkan yang terjadi saat ini, alam mereka terus mengalami kerusakan yang masif.

Selalu sediakan lahan hijau di sekitar bangunan yang akan dibuat, dengan begitu, pembangunan tetap berjalan, dan kerusakan lingkungan dapat diantisipasi atau dikurangi.