Function: Dasar-Dasar Pemrogaman Javascript

Pelajari fungsi dalam pemrograman dengan JavaScript: cara mendeklarasikan, memanggil, dan menggunakan fungsi dengan contohnya. Panduan lengkap untuk pemula.

Function Javascript Cover Image

Fungsi (function) adalah salah satu konsep fundamental dalam pemrograman yang memungkinkan kita untuk mengelompokkan kode ke dalam blok yang dapat digunakan kembali.

Dengan memahami fungsi (function), kamu bisa menulis kode yang lebih modular, mudah dibaca, dan dikelola. Mari kita lihat apa itu function, bagaimana cara mendeklarasikan dan menggunakannya, serta konsep penting lainnya terkait function dalam JavaScript.

Apa Itu Function?

Function adalah blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Function dapat menerima masukan (input) dalam bentuk parameter dan dapat mengembalikan keluaran (output).

Sehingga Function sangat berguna untuk menghindari pengulangan kode dan untuk membagi program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.

Mendeklarasikan Function

Di JavaScript, kamu bisa mendeklarasikan Function dengan beberapa cara. Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kunci function.

Contoh Deklarasi Function Sederhana:

function greet() {
    console.log("Hello, World!");
}

Memanggil Function

Untuk menjalankan kode dalam Function, kamu perlu memanggil Function tersebut dengan menggunakan nama Function-nya diikuti dengan tanda kurung.

greet(); // Output: Hello, World!

Function dengan Parameter

Function bisa menerima parameter, yang merupakan variabel yang dikirimkan ke Function tersebut saat dipanggil.

Parameter memungkinkan sebuah Function untuk menerima nilai dari luar dan menggunakannya di dalam Function tersebut.

function greet(name) {
    console.log("Hello, " + name + "!");
}

greet("Alice"); // Output: Hello, Alice!
greet("Bob");   // Output: Hello, Bob!

pada contoh diatas, name disebut dengan paramater.

Function dengan Nilai Kembali (Return)

Function bisa mengembalikan nilai dengan menggunakan kata kunci return. Nilai yang dikembalikan bisa berupa tipe data apa saja, termasuk angka, string, array, atau objek.

Contoh Function dengan Nilai Kembali:

function add(a, b) {
    return a + b;
}

let sum = add(5, 3);
console.log(sum); // Output: 8

Function Anonim dan Function Panah (Arrow Function)

JavaScript juga mendukung Function anonim, yaitu Function yang tidak memiliki nama. Function anonim sering digunakan sebagai parameter untuk Function lain.

Function panah (arrow function) adalah cara lain untuk menuliskan sebuah function.

let greet = function(name) {
    console.log("Hello, " + name + "!");
};

greet("Alice"); // Output: Hello, Alice!

function getUserData(lastName) {
    return "Yanto " + lastName
}

const userData = getUserData("Ibrahim")
// akan menghasilkan nilai "Yanto Ibrahim"

Function biasa seperti diatas dapat dikonversi menjadi Arrow Function seperti berikut:

let greet = (name) => {
    console.log("Hello, " + name + "!");
};

greet("Alice"); // Output: Hello, Alice!

const getUserData = (lastName) => {
  return "Yanto " + lastName
}

const userData = getUserData("Ibrahim")
// akan menghasilkan nilai "Yanto Ibrahim"

Function dalam Objek

Function juga bisa menjadi method dalam objek. Method adalah Function yang menjadi properti dari suatu objek.

Contoh function dalam objek:

let person = {
    name: "Alice",
    greet: function() {
        console.log("Hello, " + this.name + "!");
    }
};

person.greet(); // Output: Hello, Alice!

Recursive Function (Rekursi)

Rekursif adalah teknik di mana sebuah Function memanggil dirinya sendiri. Rekursif sering digunakan untuk memecahkan masalah yang dapat dipecah menjadi submasalah yang lebih kecil dan serupa.

Contoh Rekursi:

function factorial(n) {
    if (n === 0) {
        return 1;
    } else {
        return n * factorial(n - 1);
    }
}

console.log(factorial(3)); // Output: 6

Jadi pada function diatas, function tersebut akan terus memanggil dirinya sendiri hingga nilai paramater “n“-nya adalah 0.

Untuk dapat mengerti contoh diatas, kamu dapat membacanya seperti berikut (berurutan):

  1. factorial(3) => return 3 * factorial(3-1), yang berarti memanggil function factorial dengan parameter n = 2
  2. factorial(2) => return 2 * factorial(2-1), yang berarti memanggil function factorial dengan parameter n = 1
  3. factorial(1) => return 1 * factorial(1-1), yang berarti memanggil function factorial dengan parameter n = 0
  4. factorial (0) => return 1
  5. Sekarang, kembali ke poin 3. Karena factorial(0) hasilnya adalah 1, maka hasil dari poin 3 adalah 1. Ganti factorial(1-1) dengan nilai sebenarnya. Jadi return 1 * 1 hasilnya 1.
  6. Selanjutnya, kembali ke poin 2. Karena hasil dari factorial(1) adalah 1. maka hasil dari return 2 * factorial(2-1) adalah 2. Ganti factorial(2-1) dengan nilai sebenarnya, yaitu 1. Jadi hasil dari return 2 * 1 adalah 2.
  7. Terakhir, kembali ke poin 1. Karena hasil dari factorial(2) adalah2. maka hasil dari factorial(3) adalah 6. Ganti factorial(3-1) dengan nilai sebenarnya, yaitu 2. Jadi 3 * 2 hasilnya adalah 6.

Kesimpulan

Function adalah alat yang sangat powerful dalam pemrograman yang memungkinkan kamu untuk mengelompokkan kode menjadi blok yang modular dan dapat digunakan kembali.

Dengan memahami cara mendeklarasikan, memanggil, dan menggunakan Function, kamu dapat menulis kode JavaScript yang lebih efisien dan mudah dikelola. Selamat belajar dan happy coding!

Kamu dapat mencoba bermain-main dengan javascript pada website ini.

Baca juga artikel terkait:

4 thoughts on “Function: Dasar-Dasar Pemrogaman Javascript”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *