3 UI Framework Populer Untuk ReactJs

Penggunaan UI Framework dalam pengembangan web seringkali tak bisa dipisahkan. Berikut 3 Framework yang sering digunakan dalam pengembangan web berbasis ReactJs

Bagi seorang developer, terutama web developer, tentunya tidak asing dengan istilah UI Framework.

UI Framework seringkali digunakan untuk membantu pengembangan UI/UX disisi frontend. Dengan menggunakan UI Framework, pengembangan UI atau antarmuka dan User experience akan lebih cepat.

Selain lebih cepat, pengembangan menggunakan UI Framework juga membuat behavior (UX) aplikasi yang kita kembangkan menjadi lebih konsisten. Misalnya, ketika sebuah button diklik, maka akan muncul ripple yang cantik di button.

Berikut beberapa rekomendasi UI Framework yang sering digunakan.

Material UI Logo

MUI adalah sebuah framework UI untuk React yang menyediakan berbagai komponen UI yang telah dirancang dan diimplementasikan sesuai dengan pedoman desain Material Design dari Google.

Dengan MUI, pengembang dapat dengan mudah membangun antarmuka pengguna yang konsisten dan menarik dalam aplikasi React mereka.

Salah satu keunggulan utama dari Material-UI adalah kemudahannya dalam penggunaan. MUI menyediakan serangkaian komponen UI yang dapat digunakan secara fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Selain itu, MUI juga menawarkan dukungan penuh untuk kustomisasi Tema dan component, memungkinkan developer untuk menyesuaikan tampilan komponen sesuai dengan gaya dan merek aplikasi mereka.

MUI juga sangat populer di komunitas React, dengan komunitas developer yang kuat dan dokumentasi yang komprehensif.

Namun, seperti halnya dengan framework UI lainnya, penggunaan MUI juga memiliki beberapa kelemahan.

Salah satunya adalah ukuran aplikasi yang mungkin menjadi lebih besar karena penggunaan berbagai komponen MUI.

Selain itu, beberapa pengembang mungkin mengalami kesulitan dalam menyesuaikan tampilan dan perilaku komponen sesuai dengan kebutuhan proyek mereka, terutama bagi pengembang yang kurang berpengalaman dalam penggunaan framework UI.

Meskipun demikian, Material-UI tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak pengembang React berkat kemudahan penggunaannya, dukungan kustomisasi yang kuat, dan kompatibilitasnya dengan desain Material Design.

Ant Design Logo

Ant Design adalah sebuah desain sistem dan framework komponen UI yang dikembangkan oleh Ant Group, anak perusahaan dari Alibaba Group. Mereka mengklaim sebagai UI framework terpopuler ke-2. Ga ambis-ambis amat ya.

Dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi web yang responsif dan menarik, Ant Design menawarkan kumpulan komponen UI yang kaya fitur dan fleksibel untuk membangun antarmuka pengguna yang konsisten dan profesional.

Salah satu keunggulan utama Ant Design adalah kelengkapan dan konsistensi dalam desain komponennya.

Ant Design menyediakan banyak sekali komponen UI yang beragam, termasuk tombol, form, tabel, card, dan banyak lagi, semuanya dirancang dengan desain yang seragam dan konsisten.

Selain itu, Ant Design juga menawarkan dukungan untuk berbagai fitur seperti tema, kustomisasi, dan internasionalisasi, memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan tampilan dan perilaku komponen sesuai dengan kebutuhan proyek mereka.

Meskipun demikian, kelemahan Ant Design termasuk kurva pembelajarannya yang cukup curam, terutama bagi pengembang yang baru mengenal framework ini.

Chakra UI Logo

Chakra UI adalah sebuah sistem desain komponen UI yang dibangun untuk React dan Vue.js.

Dirancang untuk mempercepat pengembangan UI, Chakra UI menyediakan kumpulan komponen UI yang dapat digunakan secara fleksibel untuk membangun aplikasi web yang responsif dan menarik.

Salah satu keunggulan utama Chakra UI adalah pendekatannya yang berfokus pada penggunaan gaya dalam komponen, yang memungkinkan pengembang untuk dengan mudah menyesuaikan tampilan komponen sesuai dengan kebutuhan desain proyek mereka.

Chakra UI menawarkan berbagai komponen UI yang kaya fitur, termasuk tombol, formulir, kartu, dan banyak lagi, semuanya dirancang dengan desain yang modern dan responsif. Selain itu,

Chakra UI juga menawarkan dukungan penuh untuk tema dan kustomisasi, memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan gaya dan perilaku komponen sesuai dengan preferensi desain mereka.

Chakra UI juga terkenal karena dokumentasi yang lengkap dan mudah dipahami, serta komunitas developer yang aktif yang menyediakan dukungan dan sumber daya tambahan.

Meskipun demikian, beberapa developer mungkin menemui tantangan dalam menyesuaikan tampilan dan perilaku komponen secara mendalam, terutama bagi mereka yang kurang berpengalaman dalam penggunaan sistem desain yang kompleks.

Namun, Chakra UI tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak pengembang berkat kemudahan penggunaannya, kualitas komponen yang tinggi, dan dukungan yang kuat dari komunitas developernya.

3 UI Library Populer Untuk Pengembangan Website

ReactJs

ReactJS adalah sebuah library JavaScript yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI) yang interaktif. Dikembangkan oleh Facebook, ReactJS pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013.

Tujuan utama ReactJS adalah untuk membuat pengembangan aplikasi web lebih efisien dengan menggunakan pendekatan berbasis komponen. Dengan ReactJS, pengembang dapat membuat komponen-komponen UI yang mandiri dan dapat digunakan kembali, sehingga mempermudah dalam pengelolaan kode.

Salah satu keunggulan utama ReactJS adalah Virtual DOM, yang memungkinkan perubahan pada UI dikelola dengan efisien, sehingga meningkatkan kinerja aplikasi secara keseluruhan. Selain itu, ReactJS juga menawarkan JSX (JavaScript XML), sebuah ekstensi sintaksis yang memungkinkan pengembang untuk menuliskan kode HTML di dalam JavaScript, membuat pengembangan antarmuka menjadi lebih intuitif dan mudah dipahami.

Namun, kekurangan utama ReactJS adalah kurvanya yang cukup curam untuk dipelajari bagi pemula dan seringkali memerlukan pengetahuan tambahan tentang alat-alat ekosistemnya seperti Redux untuk mengelola state aplikasi dengan lebih baik.

Meskipun begitu, dengan dukungan yang kuat dari komunitas developernya, ReactJS tetap menjadi salah satu pilihan utama dalam pengembangan aplikasi web modern.

Framework yang biasa dipakai untuk mengembangkan website berbasis ReactJs adalah NextJs.

VueJs

VueJS adalah sebuah framework JavaScript yang ringan dan progresif yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna yang interaktif.

Dikembangkan oleh Evan You pada tahun 2014, VueJS awalnya dibuat sebagai proyek pribadi sebelum kemudian menjadi semakin populer di kalangan pengembang web.

Tujuan utama VueJS adalah menyediakan alat yang sederhana dan mudah dipahami bagi pengembang untuk membuat aplikasi web yang efisien dan responsif. Sejak diperkenalkan, VueJS telah mendapatkan popularitas yang signifikan dan menjadi salah satu framework JavaScript yang paling populer.

Salah satu keunggulan utama VueJS adalah kelebihannya dalam hal kemudahan penggunaan dan pemeliharaan. VueJS menawarkan sintaks yang intuitif dan mudah dipahami, serta dokumentasi yang komprehensif, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk pemula maupun pengembang berpengalaman.

Selain itu, VueJS juga menawarkan fleksibilitas yang tinggi dan dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam proyek-proyek yang sudah ada. Namun, kekurangan VueJS termasuk kurangnya dukungan dari perusahaan besar seperti Facebook (yang mendukung ReactJS) atau Google (yang mendukung Angular), yang mungkin membuatnya kurang diminati di lingkungan perusahaan besar.

Meskipun demikian, VueJS tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak pengembang berkat kemudahan penggunaannya dan fleksibilitasnya yang tinggi.

Framework yang biasa dipakai untuk mengembangkan website berbasis VueJs adalah NuxtJs.

Svelte

Svelte adalah sebuah UI Library JavaScript yang inovatif yang diperkenalkan pertama kali oleh Rich Harris pada tahun 2016.

Berbeda dengan framework tradisional seperti ReactJS atau VueJS yang mengandalkan Virtual DOM, Svelte mengambil pendekatan yang berbeda dengan mengompilasi kode komponen menjadi kode JavaScript yang efisien di sisi klien.

Pendekatan ini memungkinkan Svelte untuk menghasilkan aplikasi yang lebih kecil dan performa yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa framework lainnya.

Salah satu keunggulan utama Svelte adalah ukurannya yang kecil dan kinerjanya yang optimal. Dengan menghilangkan kebutuhan akan Virtual DOM, Svelte dapat menghasilkan kode yang lebih efisien dan aplikasi yang lebih kecil dalam ukuran. Selain itu, pendekatan kompilasi Svelte membuat pengembangan menjadi lebih cepat dan intuitif, dengan sintaks yang mudah dipahami dan kurva pembelajaran yang lebih datar.

Namun, kekurangan Svelte termasuk kurangnya ekosistem dan komunitas yang sebesar framework lain seperti ReactJS atau VueJS. Meskipun demikian, Svelte semakin mendapatkan perhatian dari para pengembang berkat keunggulannya dalam hal kinerja dan ukuran aplikasi yang kecil.

Framework yang biasa dipakai untuk mengembangkan website berbasis VueJs adalah SvelteKit.